0 komentar

Indahnya Toleransi Beragama


Indahnya Toleransi Beragama

Islam adalah agama kebebasan dan pembebasan. Sekalipun secara literal Islam memiliki aturan yang bersifat mengikat, namun Islam tetap memberikan kebebasan dalam menafsirkan aturan itu sesuai dengan konteks zamannya.
Salah satu ajaran utama dalam Islam yang memiliki spirit kebebasan dan pembebasan adalah toleransi. Dalam hal ini, toleransi demi terwujudnya keharmonisan umat beragama dan semua umat manusia pada umumnya.
Ya, menuai makna toleransi dalam menegakkan kebebasan beragama dan berkeyakinan merupakan sebuah keharusan. Terlebih jika dihadapkan dengan sejumlah fenomena-fenomena intoleransi sekeliling dewasa ini, keberadaannya tidak jarang menyebabkan kegentingan.
Tak pelak akibat tindakan-tindakan intoleransi, telah menjadi laris dari sebagian kelompok atau ormas. Bahkan Ketua PB Nahdlatul Ulama Said Agil Siraj secara tegas menyatakan NU sangat menentang gerakan radikal, anarkis, dan teroris. Selain itu dia menekankan, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, tetapi mengedepankan toleransi. “Gerakan-gerakan radikal harus kita berantas bersama karena tidak ada kekerasan seperti yang diajarkan dalam Alquran,” kata Said.
Ia juga menegaskan, warga NU ditekankan untuk bersikap tawasuf karena Islam mengajarkan pengikutnya untuk tawasuf. “Selain itu Islam sangat mengedepankan toleransi,” katanya.
Allah SWT sendiri mengajarkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk tidak mengajarkan Islam dengan kekerasan. Said mengatakan bukan Indonesia jika di dalamnya tidak ada umat Katolik, Kristen, Budha, Hindu, atau Kaharingan sekalipun.
Bahkan Said menuturkan, jika Tuhan menghendaki, lanjutnya, dalam salah satu ayat di Alquran menyebutkan, bisa saja seluruh umat di muka bumi adalah Islam. Tetapi Allah bahkan menyatakan kepada Muhammad SAW bahwa ia mengizinkan adanya tempat ibadah lain di muka bumi.
Dalam konteks Indonesia, kebebasan beragama dan berkeyakinan sangat dijamin keberadaannya oleh konstitusi, seperti tertuang dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 di mana negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
Berdasarkan pasal ini, seluruh warga Indonesia dengan berbagai macam latar belakang agama, suku, ras, budaya, jenis kelamin, dan sebagainya, wajib dipenuhi dan dilindungi hidup beserta hak-haknya oleh negara.
Sehingga tak ada alasan bagi siapa pun untuk membenci orang lain hanya karena ia berbeda identitas, terlebih bukan pemeluk agama yang berbeda dengan dirinya. Sebab dengan toleransi yang muncul pula, membuat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional I di Pontianak, Kalbar, Selasa (3/7) berlangsung meriah.
Sehingga genderang Islam toleran dan moderat sebagaimana misinya rahmatan lil’alamin, sejatinya mesti dibumikan, entah dalam olah wacana maupun gerakan pemberdayaan masyarakat.

0 komentar

Sistem Pernafasan Manusia

-->

SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.
  • Nasal (Hidung)
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara pernapasan.
  • Faring
Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.
  • Laring (pangkal tenggorokkan)
merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru
  • Trakea (tenggorokan)
Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
  • Bronchus (cabang tenggorokkan)
Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
  • Pulmo (alveolus)
Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut.
Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.
Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis.

0 komentar

Sistem Limfatik

SISTEM LIMFATIK

Getah bening atau limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari kapiler dan dialirkan oleh pembuluh limfa. Pembuluh limfa yang berasal dari kepala, leher, dada, jantung, paru-paru dan lengan kanan akan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan (ductus limfaticus dexter). Adapun pembuluh limfa yang berasal dari bagian lainnya akan bersatu menjadi  pembuluh limfa dada (ductus thorasicus) dan bermuara di vena bawah selangka.
Pembuluh limfa dada juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh lemak atau pembuluh kil. Lemak inilah yang menyebabkan cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan. Di sepanjang pembuluh limfa terdapat kelenjar-kelenjar limfa atau nodus. Kelenjar ini berfungsi untuk menyaring kuman. Beberapa kelenjar getah limfa yang besar adalah:
*        Kelenjar limfa lipat siku, lipat paha, ketiak, lutut, dan leher.
*        Kelenjar selaput lendir usus.
*        Pembuluh limfa yang berasal dari selaput lendir usus disebut pembuluh kil.
*        Kelenjar folikel bawah lidah.
*        Kelenjar pada tonsil amandel dan adenoid.

Gambar 22. Pembuluh dan Kelenjar Limfatik di Tubuh Manusia

0 komentar

Sistem Peredaran Darah

SISTEM PEREDARAN DARAH

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda. Macam-macam sistem peredaran darah pada manusia beserta penjelasannya akan dijelaskan sebagai berikut.
1.    SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR (SISTEMIK/SIRKULATORIA MAGNA)
Sistem peredaran darah besar (sistemik/sirkulia magna) adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2.    SISTEM PEREDARAN DARAH KECIL/PULMONAL
Sistem Peredaran darah kecil (pulmonal) adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Gambar 20. Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Gambar 21. Sistem Peredaran Darah Besar dan Kecil

3.    SISTEM VENA PORTA
Sistem vena porta yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia dan mamalia adalah sistem vena porta hepatica, yaitu darah dari usus sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.